Dulu Benci Dengar Adzan, Kini si Cantik Maryam Temukan Kebenaran di Islam

https: img.okezone.com content 2024 10 09 621 3072690 dulu-benci-dengar-adzan-kini-si-cantik-maryam-temukan-kebenaran-di-islam-HZX6h3Gs7u.jpgKisah si cantik Maryam masuk Islam. (Foto: YouTube Ngaji Cerdas)

INILAH kisah wanita cantik bernama Maryam (24 tahun) temukan kebenaran di agama Islam. Ia dibesarkan dalam keluarga non-Muslim.

Pada masa lalu Maryam memiliki pandangan yang sangat negatif terhadap Islam. “Dulu saya Islamophobia, karena mendapat ajaran dan berita bahwa Islam adalah teroris. Dengar adzan aja saya ngomel-ngomel,” ungkapnya, seperti dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas, Rabu (9/10/2024).

Tapi, pandangan itu berubah seiring waktu. Kini Maryam telah menjadi seorang mualaf.

“Sekarang saya sholat, saya berdoa, kepikir Allah tuh baiknya kepada saya luar biasa karena sebencinya apa pun saya dulu dengan Islam tapi Allah itu masih mau menarik saya, memberikan hidayah-Nya buat saya,” ujarnya.

Kisah mualaf cantik Maryam. (Foto: YouTube Ngaji Cerdas)

Setelah memeluk Islam, Maryam merasakan banyak pelajaran berharga dan perubahan positif dalam hidup yang menurutnya jauh lebih bermakna dibandingkan ketika masih non-Muslim.

Awalnya Maryam merasa ada yang janggal dalam hukum-hukum di kitabnya dulu. Rasa janggal inilah yang membuatnya penasaran dan melibatkan dirinya dalam diskusi-diskusi dengan non-Muslim.

Maryam kemudian bertemu Stanley, seorang yang sering berdiskusi mengenai kristologi dan berbagai ilmu agama. Meskipun banyak berdiskusi, ia masih merasa sulit menerima Islam sepenuhnya karena beberapa konsep yang belum bisa dipahami.

Setelah melalui berbagai debat panjang, Maryam mulai merasa bahwa perdebatan teologis tersebut seolah tidak ada akhirnya. Keesokan harinya setelah merenungkan hal tersebut, Maryam memutuskan mengucap dua kalimat syahadat dan menjadi Muslimah.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Maryam setelah memeluk Islam adalah beribadah secara konsisten. “Tiba-tiba kita harus ibadah sholat lima waktu sehari. Menyesuaikan diri memang sulit, tetapi perlahan saya mulai melatih diri untuk rajin sholat,” ujarnya.

Menyadari bahwa keluarganya mungkin tidak mendukung pilihannya, Maryam memutuskan untuk tidak memberi tahu keluarganya. “Saya juga belum tau ya saya harus mulainya dari mana, jadi saya menganggap bahwa biar waktu yang menjawab semuanya,” ungkapnya.

Ia hanya berharap keluarganya dapat menghargai pilihannya. “Mau dipaksa bagaimanapun untuk kembali memang sudah enggak bisa karena ya saya tidak bisa menjalankan sesuatu yang memang tidak saya yakini,” terangnya.

Meski begitu, dia merasa sangat bersyukur telah menemukan Islam dan sekarang fokus mendalami ajaran agama Islam, mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Hanya Allah yang tahu. Apa yang saya yakini sekarang itulah yang saya anggap benar,” tambahnya.

Maryam pun memberi pesan untuk sesama mualaf, “Tidak ada hal yang lebih penting selain terus mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar selalu istikamah. Sebisa mungkin bergaullah dengan teman-teman sesama Muslim.”

Wallahu a’lam bisshawab.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
Scroll to Top
Kirim Pesan
Halo selamat datang di Algoonia, ada yang bisa kami bantu?