Gempa Megathrust: Awas Ada Ancaman

Sandiaga Uno, “Tetaplah berwisata, tetapi tetap harus memiliki kewaspadaan dan kehati-hatian.”

Algoonia, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/09/2024) – Ancaman Gempa Megathrust dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), mengingatkan seluruh pengelola objek wisata yang berada di pesisir pantai agar waspada dan hati-hati dari ancaman terjadinya gempa megathrust.

Ancaman Gempa Megathrust “Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG. Potensi megathrust ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Indonesia,” ungkap Sandiaga seperti yang dilansir dari laman.

Sandiaga tidak melarang masyarakat melakukan wisata, khususnya di daerah pantai. Namun, ia mengingatkan agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati.

Peta sebaran sumber gempa bumi zona megathrust di Indonesia

 

Peta sebaran sumber gempa bumi zona megathrust di Indonesia – (Sumber: Pusgen, 2017)

“Tetaplah berwisata, tetapi tetap harus memiliki kewaspadaan dan kehati-hatian,” ujar Sandiaga.

Menurut Menparekraf, pemberian pelatihan kepada warga di kawasan pesisir juga perlu dilakukan dalam upaya menghadapi berbagai potensi ancaman dan langkah-langkah mitigasi bencana. Ia mengaku pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam menyiapkan pola-pola penyelamatan.

Publik mungkin masih ingat dengan peristiwa Tsunami Aceh tahun 2004. Kala itu, bencana gempa dan tsunami  itu menyapu hampir seluruh wilayah Aceh. Kemudian ada lagi bencana gempa disertai tsunami di Mentawai, Sumatera Barat pada 2010.

“Tetaplah berwisata, berkegiatan ekonomi kreatif. Namun kita sisipkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” ujar Sandiaga.

Gempa bumi berskala besar atau disebut gempa bumi megathrust terjadi pada zona subduksi di sepanjang batas lempeng konvergen destruktif, di mana satu lempeng tektonik tertekan di bawah lempeng yang lain. Sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.

Kondisi ini membuat Indonesia berada di tengah ancaman, sehingga berpotensi mengalami bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

Gempa bumi ini disebabkan oleh tekanan yang terakumulasi di zona. Tekanan itu kemudian melepaskan energinya secara tiba-tiba, sehingga terjadi pergeseran lempeng bumi yang sangat panjang.

Tak hanya itu, gempa Megathrust seringkali memicu terjadinya tsunami. Pergerakan lempeng tiba-tiba dapat menggeser sejumlah besar air laut sehingga  memicu gelombang raksasa ke arah daratan.

Penyebab Gempa Megathrust

Penyebab utama gempa megathrust adalah pergerakan lempeng tektonik. Bumi kita terdiri dari beberapa lempeng besar yang selalu bergerak. Ketika dua lempeng tektonik bertumbukan, salah satu lempeng akan menyusup ke bawah lempeng lainnya, membentuk zona subduksi. Gesekan antara kedua lempeng yang saling bertabrakan ini akan menahan pergerakan, dan semakin besar tekanan yang terbentuk.

Ketika tekanan tersebut akhirnya terlepas secara mendadak, energi yang terakumulasi dalam bentuk gelombang seismik akan menyebabkan gempa megathrust yang sangat kuat. Selain itu, fenomena ini sering terjadi di wilayah yang terletak di batas lempeng aktif seperti Samudra Pasifik, yang dikenal sebagai “Cincin Api” (Ring of Fire), termasuk Indonesia, Jepang, dan negara-negara pesisir Pasifik lainnya.

Dampak Gempa Megathrust

Gempa megathrust memiliki dampak yang sangat besar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa dampak yang paling umum adalah:

  1. Gempa Bumi yang Kuat: Gempa megathrust sering kali menghasilkan gempa dengan magnitudo yang sangat besar, yang dapat merusak infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa.

  2. Tsunami: Salah satu dampak yang paling mengerikan dari gempa megathrust adalah tsunami. Gelombang laut yang tinggi dapat menghancurkan wilayah pesisir dalam waktu singkat. Tsunami yang dihasilkan oleh gempa megathrust bisa mencapai beberapa meter hingga puluhan meter.

  3. Tanah Longsor dan Kerusakan Infrastruktur: Selain tsunami dan gempa, pergerakan tanah yang terjadi akibat gempa megathrust juga dapat menyebabkan tanah longsor, merusak bangunan, jalan, dan fasilitas lainnya.

  4. Kehilangan Ekonomi: Kerusakan besar yang ditimbulkan oleh gempa dan tsunami dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan, baik dari segi harta benda maupun biaya pemulihan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah dan masyarakat.

Contoh Gempa Megathrust Terbesar dalam Sejarah

  1. Gempa Sumatra-Andaman (2004)
    Gempa megathrust yang terjadi pada 26 Desember 2004 di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia, dengan magnitudo 9,1-9,3, adalah salah satu yang paling mematikan dalam sejarah. Gempa ini memicu tsunami yang melanda negara-negara di sepanjang Samudra Hindia, mengakibatkan lebih dari 230.000 orang tewas.

  2. Gempa Tōhoku (2011)
    Pada 11 Maret 2011, gempa megathrust dengan magnitudo 9,0 terjadi di lepas pantai timur Jepang. Gempa ini menghasilkan tsunami besar yang merusak pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima dan menyebabkan lebih dari 15.000 kematian.

Mitigasi dan Langkah Pencegahan Gempa Megathrust

Meskipun kita tidak bisa mencegah terjadinya gempa megathrust, beberapa langkah mitigasi dapat diambil untuk mengurangi risiko dan dampaknya:

  1. Pembangunan Infrastruktur Tahan Gempa
    Menggunakan teknik konstruksi yang tahan gempa sangat penting untuk melindungi bangunan dan infrastruktur. Di wilayah rawan gempa, bangunan harus dirancang agar dapat menahan getaran kuat dari gempa.

  2. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
    Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tanda-tanda peringatan dini tsunami dan tindakan yang harus diambil saat gempa sangat penting. Program pelatihan dan simulasi bencana dapat membantu masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat.

  3. Sistem Peringatan Dini Tsunami
    Sistem peringatan dini tsunami yang efektif dapat memberikan waktu lebih bagi masyarakat untuk evakuasi. Teknologi satelit dan sensor bawah laut kini dapat mendeteksi gempa megathrust dan tsunami dengan lebih cepat.

  4. Pemetaan Risiko Gempa
    Pemetaan daerah-daerah rawan gempa megathrust dan tsunami sangat penting untuk merencanakan pembangunan yang aman serta menyusun rencana evakuasi yang lebih efisien.

Kesimpulan

Gempa megathrust adalah fenomena geologis yang dapat menimbulkan dampak besar bagi kehidupan dan lingkungan sekitar. Memahami penyebab, dampak, dan langkah-langkah mitigasi yang tepat adalah kunci untuk mengurangi risiko yang dihadapi oleh daerah-daerah rawan gempa. Meskipun kita tidak bisa mencegah terjadinya gempa, persiapan yang matang dan kesadaran masyarakat dapat membantu meminimalkan kerugian yang timbul.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gempa megathrust, kita dapat lebih siap menghadapi potensi bencana alam ini dan melindungi diri serta lingkungan kita dengan lebih baik.

***

Judul: Awas! Ada Ancaman : Objek Wisata Wajib Berhati-hati
Editor: Jumari Haryadi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
Scroll to Top
Kirim Pesan
Halo selamat datang di Algoonia, ada yang bisa kami bantu?